Liburan menyambut pergantian tahun masehi biasanya ditandai dengan liburan anak-anak sekolah yang dimulai dari tingkat SD hingga tingkat perguruan tinggi. Momen ini sangat dinanti bahkan dimanfaatkan untuk jalan-jalan ke suatu tempat bersama orang tua dan saudara-saudara bahkan teman-temannya.
Perjalanan kali ini saya berkunjung ke kota PematangSiantar. Kota kecil di Provinsi Sumatera yang terkenal dengan oleh-olehnya Roti Ganda dan Kue Ketawanya. Selain itu, ada beberapa tempat yang menjadi tujuan dari wisata lokal yaitu kebun binatangnya, kebun teh Sidamanik dan tempat-tempat wisata lainnya.
Diantara tempat-tempat tersebut, saya memilih berkunjung ke kebun binatang. Bukan karena ingin mencocokkan muka (gurauan banyak orang), melainkan kebun binatang di PematangSiantar cukup dikenal di Provinsi Sumatera Utara.
Mengapa cukup dikenal dan diminati?
Pada awalnya taman hewan ini dikenal dengan kebun binatang Siantar yang diresmikan pada tanggal 27 November 1936 dengan luas areal 4.5 hektare. Karena kota Pematang Siantar adalah kota kecil dibandingkan dengan Kota Medan, maka saat tiba di Kota ini untuk menuju ke kebun binatangnya tidak begitu jauh, dimana kebun binatang ini berlokasi di alamat Jl. Kapt MH. Sitorus No. 10, Kota Pematang Siantar, di Provinsi Sumatera Utara. Dan kebun binatang ini mengantongi izin berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan Nomor SK 84/Menhut-II/2007 yang dikeluarkan pada tanggal 15 Maret 2007.
Sejarah Taman Hewan Pematangsiantar
Kebun binatang ini bermula dari kegemaran Dr. Coonrad, yang merupakan seorang pecinta hewan dari bangsa Kolonial Belanda akan dunia Zoologi. Riwayat kebun binatang ini mulanya dari sebuah Taman Zoologi dan Botani di atas sebidang tanah dengan luas 4.5 Ha yang terletak di wilayah Kota Pematangsiantar. Dr. Coonrad memprakarsai berdirinya Taman Zoologi dan Botani pertama di Kota Pematangsiantar sekaligus juga menjabat sebagai pimpinan pertama dari Komunitas Pecinta Zoologi dan Botani. Setelah kemerdekaan Indonesia, pada bulan Juni 1956 di situs Taman Zoologi dan Botani yang didirikan oleh Dr. Coonrad tersebut didirikan pula sebuah Museum Zoological oleh Prof. Dr. F. J.Nainggolan yang diresmikan oleh Ibu Rahmi Hatta yaitu ibu wakil Presiden RI pada kala itu Ir. Mohammad Hatta. Selama beberapa tahun Taman Zoologi dan Botani Kota Pematangsiantar disebut juga sebagai KIebun Binatang Pematangsiantar. Dan ternyata Kebun Binatang Pematangsiantar ini merupakan kebun binatang keempat tertua di Indonesia yang masih bertahan setelah Kebun Binatang Surabaya, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan di Bukit Tinggi dan Kebun Binatang Bandung.
Pada saat itu masih bernama Kebun Binatang Pematangsiantar berada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah. Kemudian tanggal 1 September 1996, Kebun Binatang Pematangsiantar diambil alih pengelolaannya oleh PT Unitwin Indonesia Medan yaitu perusahaan pihak Swasta yang dipimpin oleh seorang pengusaha Nasional dan Pecinta Lingkungan Hidup bernama Bapak Dr. H. Rahmat Shah. Kemudian di bawah pengelolaannya Kebun Binatang Pematangsiantar ini diubah namanya menjadi Taman Hewan Pematangsiantar (THPS). Alasan pengubahan nama ini dikarenakan kata kebun binatang kurang etis untuk diperdengarkan kepada khalayak.
Untuk menuju ke kebun binatang, tidak begitu jauh, karena kota PematangSiantar ini kecil bila dibandingkan dengan Kota Medan. Kebun Binatang ini dibuka pukul : 08.00 – 17.00 WIB dengan harga tiket masuk RP 25.000,-. Kebetulan saya berkunjung saat libur panjang dan libur umum, tentu saja Kebun binatang ini sangat ramai dikunjungi. Hal ini menyebabkan tiket masuk ke kebun binatang ini melonjak dari harga menjadi Rp 30.000,- . itulah risiko bila kita berkunjung ke Taman Hewan pada saat liburan harga tiket menjadi naik. Tidak hanya itu saja, Taman hewan ini sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung. Bahkan hari makin sore pengunjung pun semakin ramai. Setelah membayar tiket masuk kita akan mendapat kertas yang akan digunakan ke pergelangan tangan kita. Selama di kebun binatang itu, kita harus memakai kertas tersebut di pergelangan tangan kita.
Situasi di dalam Taman Hewan Pematangsiantar
Setelah melewati pintu masuk maka kita akan menjumpai beraneka ragam hewan-hewan yang diurus dan dirawat dengan baik, walaupun berada di kandang. Taman hewan ini memiliki ratusan spesies diantaranya mamalia, ungags, dan reptile. Ada lebih dari 51 ekor spesies mamalia, lebih dari 113 ekor spesies ungags dan lebih dari 19 ekor spesies reptil. Satwa-satwa ini ditempatkan dikandangnya, ada harimau, singa, zebra, kangguru, kuda poni, kancil, ular, kera, beruang dan lainnya. Ada juga unta, jadi bila kita ingin melihat unta, kita bisa berkunjung ke taman hewan Pematangsiantar.
Pengunjung tidak perlu khawatir bila ingin selfie-selfie di kandang satwa yang ada di taman hewan ini, karena kandangnya sudah dikunci dan aman bagi pengunjung.
Disamping itu, ada toko souvenir untuk beli oleh-oleh atau hadiah berupa boneka, gantungan kunci dan lainnya yang telah dirajut dengan tulisan “Siantar Zoo”. Ini menunjukkan bahwa ciri khas dari Siantar Zoo itu sendiri. Dengan berkunjung ke toko souvenir itu, kita bisa beli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan mengenai "Siantar Zoo".
Tidak hanya toko Souvenir saja melainkan ada juga tempat Mushalla, jadi umat muslim tidak kebingungan untuk melaksanakan ibadah yang dilengkapi dengan mukena bagi wanita dan juga tempat berwudhu sehingga kita tidak perlu antri. Untuk tempat wudhu agak dipisahkan dengan tempat toilet. Dan tempat toilet ini dijaga kebersihannya, sehingga pengunjung tidak mencium aroma yang tidak diinginkan. Dan untuk bayar uang toiletnya, ada tempatnya yang bertuliskan dengan tulisan “ dibayar secara ikhlas” artinya tidak ditentukan berapa yang harus dikeluarkan.
Di dalam taman hewan ini juga disediakan kolam renang khusus anak-anak, tentu ini akan membuat betah anak-anak yang sedang berkunjung ke kebun binatang. Ditambah lagi dengan jajanan yang disediakan oleh penjual, mulai dari minuman, makanan, hingga es krim dan tempat yang disediakan untuk menikmati makanan. Selain itu juga ada jual pakaian dan aksesories. Para pengunjung tidak perlu khawatir akan cuaca panas, karena di dalam kebun binatang itu juga ditanami pepohonan yang membuat tempat tersebut menjadi teduh.
Masalah yang terjadi di Taman Hewan Pematangsiantar
Tanpa kita sadari sebagai pengunjung, kita selalu membawa makanan atau membeli makanan kemudian makanan itu kita beri kepada satwa-satwa yang ada di taman hewan Pematangsiantar. Itu akan berakibat buruk, yaitu akan timbul masalah kebersihan karena makanan saat kita melempari makanan ke satwa tersebut bisa saja makanan tersebut jatuh dan tidak diambil lagi atau membuangnya ke tong sampah yang telah disediakan. Selain itu bisa mengakibatkan kesehatan satwa di taman hewan tersebut terganggu, karena memberi makan sembarangan. Para pengunjung kurang memahami satwa-satwa di taman hewan tersebut jenis satwa apa dan makanan yang cocoknya apa. Sehingga di depan kandang satwa tersebut di beri tanda ciri dari satwa tersebut serta jenis satwa apa. Namun, masih ada pengunjung yang mengabaikan tanda tersebut.
Alhmadulillah, satwa-satwa ini memiliki dokternya, namun kita perlu menjaga kesehatan dari satwa-satwa tersebut dengan cara, saat kita berkunjung sebaiknya membaca aturan di taman hewan Pematangsiantar dan tidak memberi makan sembarangan, serta menjaga kebersihan.
Liburan ke taman hewan sangat mengasyikan, tidak hanya menghilangkan penat akibat aktivitas yang padat selama ini, melainkan menambah wawasan mengenai sejarah, dan juga pengenalan akan satwa-satwa.