Oktober 2017 - Fuji Astuty

Minggu, Oktober 08, 2017

Sejarah dan Budaya yang Tersimpan di Museum Provinsi SUMUT
Oktober 08, 2017 3 Comments

Di Indonesia, setiap daerah memiliki kenangan. Kenangan itu tidak mungkin dilupakan. Tetapi bila kenangan itu tidak di jaga dan dirawat maka generasi berikutnya tidak akan tahu kenangan itu seperti apa. Pemerintah berupaya tetap menjaganya dengan mendirikan sebuah museum. Di setiap provinsi di Indonesia terdapat museum. Demikian pula di daerah Sumatera Utara, ada sebuah museum. Museum ini terletak di Jalan HM Joni, di pinggir jalan. Letaknya sangat strategis dan mudah dikenal. 

Mulanya museum ini dinamakan Gedung Arca  yang diresmikan oleh Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno. Kemudian pada tanggal 19 April 1982, berubah nama menjadi museum Negeri Sumatera Utara yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Daoed Joesoef. Selain itu, museum ini memiliki luas bangunan sekitar 10.468 meter persegi. Pada bagian atapnya ada beberapa ornamen yang berasal dari suku Melayu, Toba, Karo, Nias dan Mandailing, ini menjadi keunikan bagi Museum ini.


Pemerintah juga telah merenovasi museum ini, agar kebudayaan di daerah Sumatera Utara tetap ada. Dan masyarakat baik di daerah Sumatera Utara maupun di luar Sumatera Utara dapat berkunjung untuk melihat bagaimana peradaban di daerah Sumatera Utara di masa lalu. Setelah membeli tiket, pengunjung akan mendapatkan katalog yang berisi informasi mengenai benda-benda yang dipajang di dalam Museum yang berjumlah 6799 koleksi terdiri dari replika hewan Sumatera, fosil manusia purba, kehidupan prasejarah, perkakas prasejarah maupun tradisional, kain tradisional, rumah adat, gambar atau photo-photo pahlawan maupun masa Kolonial, masa pra kemerdekaan, zaman kuno, pra histori, pengobatan cara kuno dan informasi lainnya yang bermanfaat.



Namun, sangat di sayangkan banyak masyarakat di daerah Sumatera Utara yang tidak memperdulikan museum di Sumatera Utara. Bahkan bila ditanya lokasi museum di daerah Sumatera Utara juga tidak tahu. Tentu saja, mereka bisa dipastikan belum pernah berkunjung ke museum ini. Pemerintah telah berupaya melakukan renovasi dengan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit. Tapi bila kita sebagai masyarakat tidak mau tahu, apa yang akan terjadi dengan daerah kita sendiri. Kita tidak akan tahu peradaban dan sejarah yang terjadi di daerah Sumatera Utara. 


Tetapi ada beberapa masyarakat yang juga pernah berkunjung ke museum daerah Sumatera Utara. Diantaranya, mahasiswa, anak-anak sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA. Tujuan mereka datang ke museum tersebut tidak lain untuk memenuhi tugas dari sekolah. Guru-guru berusaha menarik minat anak-anak sekolah untuk berkunjung ke museum dan memberikan tugas setelah berkunjung ke museum itu agar mereka jadi mengetahui gimana peradaban dan sejarah di Sumatera Utara.



Dibandingkan dengan kondisi yang belum direnovasi sangat jauh beda, sebelumnya Museum ini terlihat angker. Sekarang ini ruangannya sangat bagus dan tertata dengan rapi. Bagi masyarakat yang gemar dengan selfie-selfie tidak akan menyesal untuk berphotoan di Museum ini. Karena menampilkan pengetahuan dan kebudayaan, dan untuk tiket masuk museum ini terbilang murah. Jadi tidak perlu khawatir untuk masuk ke Museum ini. Museum ini bisa dijadikan untuk objek wisata lokal. Untuk weekend, kita tidak perlu menghabiskan anggaran yang harus mahal untuk menghabiskan weekend kita dengan keluarga, teman atau sahabat cukup berkunjung ke Museum ini. Tidak hanya membuat tubuh rileks dan pikiran segar, kita bisa melihat dan merasakan bagaimana kondisi Sumatera Utara dulunya. 



Museum ini juga telah bekerja sama dengan negara lain yaitu Thailand. Bukan hanya itu saja, wisatawan asing juga berkunjung ke Museum ini diantaranya Australia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan China. Lalu gimana dengan masyarakat Sumatera Utara sendiri, apakah sudah berkunjung ?


Reading Time: