Pantai Losari
Alangkah beruntungnya, kita sebagai bangsa Indonesia, Karena begitu banyak budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Hal ini karena bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku. Selain itu, Indonesia juga terdiri dari banyak pulau. Bila kita jalan-jalan ke Indonesia bagian tengah, kita akan berada di suatu pulau yaitu Pulau Sulawesi. Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai ibukota Makassar.
Di Makassar, memiliki berbagai macam suku, yaitu suku Makassar, Bugis, bahkan suku Jawa pun ada di kota Makassar dan suku lainnya. Bila kita jalan-jalan di kota Makassar, kita akan tidak akan melewati sebuah pantai yang berada di kota Makassar yaitu Pantai Losari. Pantai ini sangat indah, karena berada di tengah kota. Selain itu, di Pantai ini terdapat banyak Masjid yaitu Masjid 99 Kubah, dan Masjid Terapung. Masjid ini berada di atas Pantai Losari.
Masjid 99 Kubah
Yang membuat, saya gagal move on di Pantai Losari ini, saya bisa melihat keindahan senjanya. Karena ketika matahari mulai tenggelam posisinya tepat di atas Masjid 99 Kubah, kemudian perlahan-lahan matahati bergerak menghilang. Dan meninggalkan warna jingganya. Selain itu, di Pantai Losari ini juga ada tempat-tempat makanan. Dan penjualnya menjual pisang Epe. Epe merupakan Bahasa lokal Makassar dan memiliki arti jepit. Ternyata pembuatan pisang epe ini dijepit atau dipipihkan dengan alat press yang terbut dari papan kayu. Lalu pisang raja ini dibakar dan kemudian dijepit atau dipenyetkan. Pisang epe ini adalah pisang raja, kenapa pisang raja yang menjadi pilihan untuk pisang epe karena teksturnya tidak mudah lembek.
Masjid Terapung
Pisang Epe dan Pantai Losari memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan. Karena penjual pisang Epe sudah ada di sekitar Pantai Losari sejak tahun 1970 – an. Sepanjang Pantai Losari berjejer kios-kios yang menjual Pisang Epe. Yang awalnya hanya 5 gerobak sekarang sudah semakin menjamur. Dan bila kita berada di Pantai Losari, banyak kios atau gerobak yang menjual Pisang Epe dengan berbagai macam rasa.
Pantai losari berada di sebelah barat kota Makassar, selain itu di Panai Losari ini juga berdekatan dengan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar kurang lebih 20 km dan kira-kira 30 menit apabila dilalui dengan jalan Tol Insinyur Sutami. Selain banyak pedagang yang menjual Pisang Epe, di Pantai Losari juga memiliki atraksi. Atraksi tersebut tidak hanya di hari Minggu saja, melainkan di hari biasa juga ramai dikunjungi. Karena Pantai Losari ini berada di kota Makassr. Namun, di hari Minggu, masyarakat di sini dapat menikmati hari bebas kenderaan bermotor sampai jam 10.00 Wita. Masyarakat banyak melakukan olahraga lari, sepeda, senam dan lainnya. Selain itu, kita juga bisa menikmati wahana air di Pantai Losari yaitu dengan berkeliling di sekitaran Pantai Losari dengan menggunakan perahu, sepeda air, dan banana boat. Tidak hanya itu saja, kita sebagai pengunjung bisa menyewa Kapal Pinisi yang tersedia yang berada di dermaga. Kapal Pinisi ini merupakan kapal tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Dan kapal ini sangat legendaris dan sudah digunakan oleh masyarakat Suku Bugis di dalam mengarungi lautan nusantara hingga ke berbagai penjuru dunia. Menaiki kapal Pinisi seakan-akan kita sedang mengarungi lautan untuk pergi ke penjuru dunia.
Pantai Losari juga menjadi titik kumpul masyarakat Makassar dalam menyambut tahun baru dengan diramaikan oleh kembang api. Jadi, bila kalian berkunjung ke Makassar, jangan lupa untuk singgah dan menikmati keindahan sunsetnya. Dan juga nikmati jalan-jalannya dengan menaiki kapal Pinisi. Tentu sangat mengasyikkan.