Digitalisasi BRI Memberikan Pelayanan Efisien dan Efektif - Fuji Astuty

Sabtu, November 18, 2023

Digitalisasi BRI Memberikan Pelayanan Efisien dan Efektif


BRI


Digitalisasi merupakan suatu proses perubahan dan penggunaan ke teknologi digital. Kita sudah tahu bahwa saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan meningkat maka semua kegiatan industri atau bisnis beralih ke teknologi atau yang kita kenal dengan digitalisasi. Proses peralihan ini juga ditujukan untuk memudahkan semua urusan yang diperlukan oleh user atau pengguna layanan dan produk. Dengan berbagai kemudahan yang tersedia berkat proses tersebut, diharapkan loyalitas user meningkat dan transaksi yang terjadi semakin besar nilainya.


Dilakukannya digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja dari setiap bagian dari industri. Dengan demikian seluruh sumber daya yang dimiliki dapat diolah seoptimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu, proses peralihan akan memudahkan semua urusan yang diperlukan oleh pengguna layanan dan produk dengan berbagai kemudahan yang tersedia diharapkan loyalitas dari pengguna. 


Maka, kita dapat memahami bahwa digitalisasi ini memiliki banyak manfaat antara lain : 

Dapat mengurangi biaya operasional. Dari penggunaan teknologi ini dapat memberikan manfaat untuk mengurangi biaya operasional. sehingga penggunaan digitalisasi pada bisnis akan mengurangi biaya transportasi dan biaya gedung, sehingga dana bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lainnya.

Dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Melalui digitalisasi akan mendorong munculnya berbagai marketplace yang memungkinkan untuk berjualan secara online. Selain itu dapat juga membuat sebuah produk lebih mudah dikenal di berbagai wilayah. Hal ini akan memungkinkan promosi produk melalui media sosial, biaya iklan menjadi lebih murah.

Kualitas kerja dari sebuah bisnis dapat meningkat. Konsep digitalisasi akan meminimalkan adanya human error dalam pekerjaan. Selain itu, penggunaan mesin atau teknologi dapat mengurangi biaya operasional di dalam menggaji karyawan.


Demikian pula di dunia perbankan. Digitalisasi juga memasuki dunia perbankan, salah satunya adalah Bank Republik Indonesia (BRI). Oleh karena itu, BRI meyakini bahwa di dalam pelayanan perbankan saat ini tidak bisa terpisahkan dari transformasi digital. Meskipun demikian, kita tidak bisa memungkiri bahwa tidak semua segmen tersentu atau melek dari literasi digital. Sehingga BRI senantiasa menyediakan berbagai cara supaya seluruh segmen nasabah dapat memperoleh layanan akses perbankan.

 

Dengan demikian dalam operasional BRI melakukan strategi digitalisasi. Maka BRI menerapkan hybrid bank sebagai solusi menghadapi masyarakat yang belum mengenal dengan baik digitalisasi namun masih dapat pelayanan dari BRI. Oleh karena itu, kemampuan BRI untuk menyediakan layanan melalui digital dikombinasikan dari digital dan manual yang disebut hybrid. Adapun contoh hybrid bank strategy yang paling sederhana adalah AgenBRILink. 



BRIAPI


BRI berupaya membangun layanan digital yang lebih baik. Sehingga ada tiga fokus yang dilakukan oleh BRI dalam menerapkan digitalisasi yaitu sustainability, governance, dan interest of out customers. AgenBRILink sendiri memiliki peranan yang sangat penting di dalam roda perekonomian serta kehidupan di masyarakat. Dalam pelaksanaannya, AgenBRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat sekalipun pada hari libur. Dengan kehadiran AgenBRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang telah disediakan. Fitur-fitur tersebut dapat dinikmati seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya.


BRI menerapkan strategi tersebut dalam upaya melakukan transformasi bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata kelola jaringan kerja dengan memadukan kapabilitas digital, jaringan fisik serta layanan penasihat keuangan. Harmonisasi ketiga hal tersebut akan menghadirkan layanan perbankan yang terintegrasi dan tersedia sesuai customer journey masyarakat Indonesia. Tentu saja, hal ini senada dengan komitmen BRI untuk menyediakan layanan perbankan yang cepat, mudah, dan aman bagi masyarakat. Tidak hanya itu saja, BRI juga melakukan transformasi digital yang dapat dilihat melalui upayanya menciptakan BRISPOT yang telah memangkas waktu pemrosesan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari. Lalu tersedia juga berbagai layanan perbankan melalui API platform BRI, BRIAPI, yang telah melayani lebih dari 475 partners.


Tujuannya adalah mencari sumber pertumbuhan dan pendapatan bisnis baru. Kombinasi keduanya akan membawa BRI meraih dua hal sekaligus, melayani nasabah dan menjawab kebutuhannya dengan lebih baik lagi serta mendukung kinerja perusahaan yang lebih baik di tahun 2023 ini, Melalui digitalisasi ini BRI juga membantu untuk kegiatan UMKM untuk meningkatkan para pelaku UMKM agar dapat naik kelas di dalam usaha supaya usahanya semakin besar. Dengan demikian BRI menjadi Pahlawan UMKM


Melihat, perkembangan yang pesat di era digitalisasi, dapat kita mengetahui bahwa BRI pun bisa menggunakan digitalisasi meskipun melalui stategi hybrid mengingat bahwa masih ada masyarakat Indonesia yang belum melek teknologi. Namun, teknologi juga sangat membantu BRI di dalam memberikan pelayanannya kepada nasabah. Banyak fitur-fitur yang bisa kita gunakan untuk kegiatan kita sehari-hari. Tentu saja, kita menantikan strategi yang baru lagi dari digitalisasi BRI. Hal ini Bank Rakyat Indonesia merupakan suatu lembaga keuangan yang berdiri membantu para masyarakat Indonesia. Dilihat dari strategi yang dilakukan kita dapat mengetahu bahwa BRI untuk Indonesia.


Tidak ada komentar:

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *