"Tulislah!" Pena bertanya, "Wahai Rabbku, apakah yang harus aku tulis?"
Allah 'azza wa jalla berfirman, "Tulislah apa saja yang akan terjadi." Berjalanlah pena pada saat itu menuliskan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat. (HR. Tirmidzi)
"Tulislah!" Pena bertanya, "Wahai Rabbku, apakah yang harus aku tulis?"
Allah 'azza wa jalla berfirman, "Tulislah apa saja yang akan terjadi." Berjalanlah pena pada saat itu menuliskan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat. (HR. Tirmidzi)
Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Qosim As Syaibani bahwasanya Zaid bin Arqam radhiyallahu'anhu melihat beberapa orang melakukan salat Dhuha, kemudian Zaid mengatakan :
" Andaikan mereka tahu bahwa salat setelah waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Salat para Awwabin adalah ketika anak unta mulai kepanasan. " (HR. Muslim 748)
Awwabin artinya orang yang suka kembali pada aturan Allah.
Sebagian ulama mengatakan :
"Salat pada waktu ini dikaitkan dengan Awwabin karena umumnya pada waktu tersebut jiwa manusia condong untuk istirahat. Akan tetapi orang ini menggunakan waktu tersebut untuk melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan melakukan salat. Meninggalkan keinginan hati menuju richo Penciptanya." (Faidhul Qadir, 4/216)
Imam An-Nawawi mengatakan : ulama madzhab kami (syafi'iyah) mengatakan :
" Waktu ketika matahari mulai panas adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat Dhuha, meskipun dibolehkan salat sejak terbit matahari sampai menjelang tergelincirnya matahari.
(Syarh Shahih Muslim, 6/30).
ZUNAIRAH
Zunairah adalah seorang budak Abu Jahal. Ia merupakan sosok seorang perempuan yang cantik dan sangat disayang oleh Abu Jahal. Ketika Zunairah masuk Islam, Abu Jahal sangat terkejut dan marah. Kemudian ia menyuruh Zunairah untuk keluar dari Islam. Namun, Zunairah tetap pada keteguhan hatinya, dan ia tidak mau keluar dari Islam.
Tentu saja, Abu Jahal sangat marah, dan menghukum Zunairah. Lalu ia menyuruh pengawalnya untuk mencambuk tubuh Zunairah. Zunairah pun menerima cambukan tersebut yang membuatnya kesakitan. Abu Jahal pun kembali menawarkan agar Zunairah keluar dari Islam. Tetapi ia tetap menolaknya.
Sehingga siksaan besar pun diterima oleh Zunairah hingga mata Zunairah mengalami kebutaan. Zunairah kembali mendapat tawaran damai dari Abu Jahal. Namun, ia kembali menolaknya, sehingga Abu Jahal menjadi marah. Dan Zunairah kembali dicambuk.
Anehnya, cambukan ini membuat syaraf matanya yang semula terputus, kini kembali tersambung lagi. Akhirnya, Zunairah bisa dapat melihat lagi.
Kabar berita penyiksaan Zunairah, sampai ke telinga Abu Bakar. Beliau pun segera menuju ke tempat penyiksaan sambil membawa sekantung uang. Dan Beliau segera membeli dan membebaskan Zunairah. Sejak saat itu, Zunairah hidup tenang dan menghabiskan waktunya dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla.
Kisah ini begitu menyentuh hati. Semoga dengan kisah ini memberikan kita pelajaran untuk terus memperbaiki hubungan kita pada Allah Azza Wa Jalla.
Sumber :
Instagram : @tarikhislam
Perempuan yang suka jalan-jalan, dan ingin memunculkan kembali keinginan menulis. Menyukai buku-buku, musik dan wisata kuliner. Ini email saya, ingin mengenal saya.... please send your mail in fujiastuty6@gmail.com.
Subscribe For New Post Notifications